Tpd7TpCiBUWiBSGiGSCpGfWoTi==

7 Tips Menggunakan Baby Bouncer dengan Aman dan Nyaman untuk Si Buah Hati


Tips Menggunakan Baby Bouncer dengan Aman - Untuk seorang ibu yang baru melahirkan, minggu-minggu pertama paska kelahiran adalah masa yang sangat melelahkan. Karena itulah sekarang ini banyak ibu muda yang menggunakan baby bouncer untuk memudahkan pekerjaan di rumah.

Baby bouncer memang alat baru yang baru saja populer di Indonesia beberapa tahun terakhir. Namun, penggunanya telah banyak dan sangat diminati oleh banyak ibu yang baru saja melahirkan.

Bersama dengan itu, banyak juga beberapa masalah seperti bayi yang terjatuh dari baby bouncer dan lain lain. Nah, berikut adalah beberapa tips yang bisa bunda lakukan jika ingin menggunakan alat ini dengan aman dan nyaman untuk si buah hati.

Bidang Datar

Pertama, sebelum meletakkan bayi di atas baby bouncer, kamu harus memilih bidang atau lantai yang datar untuk meletakkan alat ini di atasnya. Hal ini penting karena akan menjaga keseimbangan alat agar tidak miring ke arah manapun.

Sehingga jika bayi melakukan beberapa gerakan, alat ini tidak akan mudah berubah posisi. Selain itu, saat mesin bergetar, bidang yang datar juga akan menjaga keadaan alat ini dalam kondisi yang cukup aman untuk si kecil.

Tali Pengaman Aman

Saat memilih baby bouncer pastikan bunda memilih yang talinya kuat namun tetap terbuat atau dilapisi bahan yang lembut. Tali ini sangat penting untuk menjaga bayi agar tetap berada di atas alat ini dengan aman.

Jangan pernah sekali-kali meninggalkan bayi di atas alat ini tanpa tali dalam keadaan terkunci. Kamu harus mengatur tali agar tidak terlalu ketat mengikat tubuh bayi dan tidak terlalu longgar. Sehingga bayi tetap aman di atas alat ini.

Bayi Bergerak

Selama berada di atas baby bouncer, sangat mungkin bayi akan bergerak-gerak. Beberapa gerakannya mungkin tidak terlalu berbahaya, namun sangat mungkin juga bayi bergerak atau bermanuver dalam posisi yang berbahaya.

Alat ini mungkin saja terbalik atau jatuh miring. Nah, cara untuk mengantisipasinya, kamu harus memilih baby bouncer yang memiliki pondasi karet atau kaki-kaki karet yang kuat.

Kaki-kaki karet yang kuat akan dapat menjadi posisi alat ini tanpa menimbulkan resiko bahaya. Jangan pilih kaki karet yang licin atau ringkih yang berpotensi akan membahayakan bayi.

Jari Terjepit

Saat mengunci bayi di atas baby bouncer, perhatikan bahwa tidak boleh ada celah kecil yang memungkinkan jari bayi terjepit. Gerakan bayi yang tidak dapat diprediksi harus kamu amankan dengan meminimalisir resiko bahaya.

Pindahkan

Jangan terlalu lama membiarkan bayi dalam baby bouncer. Jika si buah hati telah tidur cukup nyenyak, kamu harus segera memindahkannya ke kamar atau boks khusus tempat tidur bayi.

Jangan Gunakan Baby Bouncer

Jangan lagi gunakan alat ini jika bayi telah berumur 3 bulan. pada usia ini bayi telah dapat berguling, sehingga terlalu berbahaya jika meletakkan bayi di dalam baby bouncer.

Jika ingin tetap menggunakannya, maksimal cukup sampai bayi berumur 6 bulan atau memiliki bobot 12 kilogram. Tentu saja tetap harus dalam pengawasan yang terjaga dari bunda dan keluarga.

Jangan Tinggalkan

Baby bouncer memang berfungsi untuk memudahkan bunda dalam mengurus bayi. Namun, bukan berarti bayi dapat ditinggalkan ke tempat yang jauh dari pengawasan. Bisa saja bayi melakukan gerakan fatal yang menyebabkan alat ini jatuh.

Sangat berbahaya meninggalkan bayi di dalam alat ini tanpa pengawasan. Jikapun ditinggal, sebaiknya agar tetap dalam jangkauan pengawasan seperti misalnya pada jarak 3 meter dari bunda.

Type above and press Enter to search.