Tpd7TpCiBUWiBSGiGSCpGfWoTi==

Inovatif! Bukan Teh Celup, Mahasiswa KKN Undip Bikin Tawas Celup untuk Jernihkan Air

Dok. Istimewa

LELUASA.COM, SURAKARTA -- Dalam upaya meningkatkan kualitas dan pengadaan air layak pakai melalui penjernihan air keruh, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Raditya Putri Pratiwi, jurusan Kimia melaksanakan program “Tawas Celup” di Kampung Songgalan, RT 03 RW 04 Kelurahan Pajang, Kota Surakarta pada Kamis (08/08/24). Program ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kualitas air yang sering dihadapi oleh warga setempat.

Air keruh adalah air dengan penampilan buram atau kabur karena adanya pengotor yang terlarut dalam air, sehingga memengaruhi kejernihan, kualitas, dan ketersediaan air layak pakai yang ada. Terkadang air keruh juga disertai bau tidak sedap akibat dari campuran zat lain yang sifatnya aromatik.

Tawas celup merupakan bahan kimia yang umum digunakan dalam proses penjernihan air. Dengan cara sederhana, batu tawas dapat membantu mengendapkan kotoran dan partikel yang terdapat dalam air lalu membuat air menjadi lebih jernih. Proses pembuatan yang relatif mudah dilakukan dan tidak memerlukan peralatan yang mahal, cocok untuk diterapkan di daerah dengan sumber daya terbatas yakni hanya dengan memasukkan batu tawas ukuran kecil hingga sedang ke kantong serut.

Wilayah Kampung Songgalan berada di daerah dengan sumber air yang tercemar oleh kotoran organik dan anorganik, serta sedimen dari aliran sungai. Banyak warga yang mengandalkan air dari sumur bor tidak dilengkapi dengan sistem penyaringan yang memadai. Akibatnya, air yang digunakan sehari-hari seringkali keruh dan berbau tidak sedap, sehingga menganggu kenyamanan dalam penggunaan.

Sosialisasi dilaksanakan kepada warga Kampung Songgalan melalui penjelasan singkat tentang solusi penjernihan air keruh dengan tawas celup yang dilanjutkan dengan pembagian prototipe produk yang telah disiapkan. Setiap keluarga menerima kantong yang berisi tawas celup dan brosur edukasi penjelasan materi. Prototipe ini dirancang agar mudah dipraktikkan dengan bahan-bahan yang dapat ditemukan di lingkungan sekitar.

Dok. Istimewa

Bapak Pardiman selaku Ketua RT 03 menyambut baik pelaksanaan program KKN ini, “Kami sangat mendukung adanya program ini karena masalah air jernih adalah salah satu tantangan utama kami. Kami berharap program ini dapat memberikan dampak yang positif bagi kehidupan warga.”.

Sementara itu, salah seorang warga, Bapak Sutarto mengatakan, “Saya sangat bersemangat dalam mempelajari cara menjernihkan air dengan tawas. Kami sering mengalami masalah dengan air keruh dan semoga dengan pengetahuan baru ini, kami bisa memiliki air dengan kualitas yang lebih baik.” tambahnya.

Program KKN yang memanfaatkan tawas celup untuk penjernihan air sangat relevan bagi Kampung Songgalan dan daerah-daerah serupa yang menghadapi masalah kualitas air. Dengan pendekatan yang praktis dan edukatif, program ini dapat memberikan solusi jangka panjang bagi masalah air jernih di lingkungan masyarakat. Dengan sosialisasi dan pembagian prototipe produk, masyarakat kini memiliki pengetahuan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas air mereka secara mandiri.

Penulis: Raditya Putri Pratiwi

Lokasi KKN: Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta

KKN Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024

Editor: Nur Ardi

Type above and press Enter to search.