Mahasiswa KKN TIM II UNDIP menyerahkan Buku Katalog Kebudayan kepada Ibu Kunifah selaku Kaur Umum & Perencanaan di Balai Desa Podo, pada Selasa (06/08/2024). |
LELUASA.COM, PEKALONGAN -- Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin, yaitu “Inventarisasi Kebudayaan”. Program tersebut dilaksanakan di Desa Podo, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, mulai pada tanggal 12 Juli hingga 6 Agustus 2024.
Program ini dirancang oleh Alvian Dimas Fajar Cahya, mahasiswa dari program studi Antropologi Sosial. Berdasarkan observasi dan diskusi dengan perangkat desa, ditemukan bahwa belum ada inventarisasi (pendataan) dan pendokumentasian kebudayaan secara menyeluruh di Desa Podo. Oleh karena itu, program ini menjadi penting karena bertujuan untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki oleh Desa Podo. Dengan inventarisasi yang menyeluruh, informasi mengenai kebudayaan desa, seperti cerita rakyat, tradisi, dan lain-lain, dapat terdata dan terdokumentasikan dengan baik.
Kegiatan inventarisasi diawali dengan melakukan observasi lapangan dengan mengamati dan mendokumentasikan objek-objek kebudayaan di Desa Podo. Kegiatan selanjutnya, yaitu melakukan wawancara semi terstruktur salah satunya dengan Bapak Tasirin selaku sesepuh Desa Podo.
Bapak Tasirin menuturkan, sudah seharusnya ada pendataan mengenai budaya di Desa Podo.
“Program inventarisasi kebudayaan ini sangat penting dan merupakan salah satu langkah baik dalam melestarikan budaya yang ada di Desa Podo, sehingga generasi muda dapat menjaga budaya yang sudah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari,” Ujarnya.
Data-data yang diperoleh berupa catatan lapangan, rekaman suara dari hasil wawancara, dan dokumentasi, selanjutnya diolah. Program inventarisasi kebudayaan ini menghasilkan buku katalog kebudayaan Desa Podo.
Dalam prosesi penyerahan buku, Ibu Kunifah sangat mengapresiasi hasil dari program kerja inventarisasi ini.
“Sebelumnya belum ada yang membuat buku seperti ini, buku ini sangat bermanfaat bagi desa dan sebagai media pembelajaran untuk anak-anak agar lebih menghargai budaya lokal”
Program inventarisasi kebudayaan ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan budaya serta berperan sebagai alat branding yang memperkenalkan budaya Desa Podo kepada masyarakat luas.
Demikian informasi mengenai mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin, yaitu “Inventarisasi Kebudayaan”.
Editor: Nur Ardi